Position Paper
Dr. Irwan Meilano
9 April 2020
Pengajuan Calon Dekan FITB 2020-2024
Berkolaborasi untuk Bangsa dan Reputasi Global
“Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) merupakan rumah bersama bagi rumpun keilmuan yang unik dan khas Indonesia. Persoalan terkini kebumian Indonesia seperti kebencanaan, perubahan iklim, tekanan lingkungan, kebutuhan energi, keragaman kekayaan ilmiah kebumian (kompleksitas tektonik, fosil manusia bernilai ilmiah tinggi, fisis dan dinamis laut) serta persoalan lainnya mengharuskan kecepatan bagi bidang keilmuan di FITB untuk berkontribusi mencari solusi dan berkolaborasi secara internal dan eksternal dengan pihak-pihak pemerintah, swasta, masyarakat dan juga lembaga akademik di luar negeri”.
“Dekan adalah inspirasi bagi FITB yang berperan sebagai enabler untuk memberikan pelayanan prima bagi dosen, program studi, mahasiswa, dan alumni”.
1. Arah pengembangan FITB
Sejalan dengan arah pengembangan ITB (RENIP) yakni Globally Respected and Locally Relevant University, posisi FITB akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ITB dengan komitmen: “Berkolaborasi untuk Bangsa dan Reputasi Global”. Sikap dasar yang ditumbuhkan di FITB adalah saling dukung, kontribusi dan kolaborasi (support, contribute, and collaborate). Dengan komitmen bahwa FITB harus menjadi bagian penting dari upaya Rektor ITB 2020-2025 untuk Menggapai Martabat Bangsa dan Reputasi Dunia. Sebagai prasyarat, Fakultas harus menjadi pelayan bagi percepatan proses bisnis inti dosen dan program studi.
2. Kebijakan pengelolaan
Dekan akan berperan sebagai motor inovasi pelayanan-pelayanan (services) melalui manajemen fakultas yang tangguh, efisien, serta mendukung inisiatif berkontribusi dan mendorong kolaborasi. Komponen penting dari pelayanan ini adalah tenaga kependidikan (tendik) yang akan didorong bekerja profesional untuk memperkuat fungsi manajemen fakultas termasuk sumberdaya (terutama pengurusan kepangkatan) dan keuangan, sehingga memudahkan dosen untuk berperan sebagai ujung tombak pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Dukungan dan harmonisasi tenaga kependidikan (tendik) akan diperkuat agar dosen dapat berperan penuh dalam program FITB untuk melakukan inovasipelaksanaan tridarma perguruan tinggi”.
FITB akan menerapkan model-model “bisnis baru” dengan menggali berbagai potensi dari semua pemangku kepentingan dalam melakukan inovasi pendidikan (perluasan pengalaman belajar, konektivitas, dan interdisciplinary), inovasi penelitian (penguatan konteks multidisiplin dan sumberdaya penelitian), dan pengabdian pada masyarakat (melalui kolaborasi antar peneliti dan kemitraan dengan pemangku kepentingan menuju HKI).
3. Program strategis
Program strategis yang diusulkan akan mengacu pada penjabaran RENIP yang selaras dengan Rencana Strategis (RENSTRA) ITB 2020-2025. Dengan beberapa prioritas inovasi (transformasi budaya dan kelembagaan) yaitu:
Inovasi peningkatan sumber daya fakultas, berupa:
- Percepatan kenaikan jabatan akademik dosen.
- Peningkatan insentif pengajaran.
- Peningkatan kapasitas tendik.
- Peningkatan kualitas laboratorium.
Dalam peningkatan jabatan akademik dosen selain percepatan proses untuk menghasilkan guru besar baru (50% GB FITB saat ini akan memasuki usia pensiun dalam 4 tahun kedepan), struktur dosen yang didominasi oleh Lektor (39,5%) dan Non Jabatan (29,8%) juga memerlukan upaya percepatan untuk memperkuat kegiatan tri-darma.
Inovasi dalam tri-darma perguruan tinggi: Inovasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
Inovasi bidang pendidikan, bertujuan untuk menjadikan semua prodi di FITB sebagai prodi unggul. Upaya ini dilakukan dengan:
- Promosi program studi baik S1 atau pascasarjana untuk menarik mahasiswa yang berkualitas dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
- Program S1, ditargetkan seluruhnya mendapatkan akreditasi internasional.
- Pengembangan Manajemen, kurikulum yang mencakup pengembangan proses pembelajaran (kampus merdeka), sumber daya, dan sarana dan prasarana pendidikan yang dapat secara efektif meningkatkan pencapaian Student Outcomes yang terkait softskills, kognitif dan psikomotorik lulusan.
- Untuk program pascasarjana diperlukan penguatan program studi S2 yang linier dan yang berorientasi multidisiplin melalui peningkatan jumlah dosen yang memenuhi kualifikasi.
- Meningkatkan jumlah mahasiswa dan dosen asing melalui pelaksanaan program Double Degree dan Student Exchange.
- Penelitian S2-S3 yang berkolaborasi dengan Pusat/Pusat Penelitian yang ada, industri, mitra kampus/peneliti luar negri.
Di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kinerja FITB (yang diperoleh dari kinerja rata-rata kelompok keahlian – KK) adalah 24,1 (nilai terbesar di FITB adalah 40). Persentase jumlah dosen yang mendapatkan dana penelitian kompetitif yaitu 17% sehingga diperlukan langkah-langkah:
- Kolaborasi penelitian lintas KK akan memberi peluang peningkatan jumlah dosen-peneliti dan meningkatkan kinerja.
- Kerjasama penelitian dengan mitra internasional
- Integrasi penelitian dengan program pascasarjana.
- Mewadahi kegiatan postdoctoral dan visiting researcher dengan sumber dana ITB dan kerjasama(LPDP dll).
Skema ini akan diwadahi dalam program flagship penelitian FITB Center of Excellence in Earth Systems Modeling and Observations.
Kolaborasi pengabdian pada masyarakat sangat mendesak mengingat hanya 11 persen dosen FITB yang mendapakan dana kompetitif pengabdian. Upaya meningkatkan kinerja pengabdian dilakukan dengan:
- Kolaborasi pengabdian lintas KK dengan menerapkan pengetahuan/ teknologi tepat guna untuk masyarakat.
- Pengabdian pada desa binaan bersama seluruh komponen fakultas
- Kegiatan KKN tematik bersama, mahasiswa lintas prodi dalam fakultas
- Produk/karya bersama yang menjadi bagian solusi praktis permasalahan masyarakat yang beroreintasi pada HKI.
“Peningkatan kapasitas tenaga kependidikan, percepatan karir dosen, internasionaliasi dan pengembangan orientasi program studi, dukungan dan kolaborasi untuk perbaikan kinerja penelitian-pengabdian, dan pusat keunggulan akan menjadi program strategis”.
Berkeyakinan bahwa FITB adalah bagian dari pusat pertumbuhan dari ITB dan mitra dari komponen bangsa dalam memberikan penyelesaian persoalan bangsa. Seluruh upaya inovasi dalam kolaborasi akan menghasilkan lulusan yang berkarakter, menghadirkan solusi dari persoalan kebumian nasional, meningkatkan reputasi global dan lebih penting dari itu akan meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Dengan pengalaman selama 5 tahun melayani kegiatan Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat ITB (tim LPPM) dan 8 tahun terlibat mengelola program pendidikan-penelitian internasional multidisiplin gempabumi, maka ungkapan- ungkapan yang akan Ibu dan Bapak dapatkan,
“Adakah yang bisa saya bantu?”,
“Baik, Bu. Permintaan Ibu akan kami selesaikan secepatnya”,
“Consider it done!”,
“ Berikut adalah dukungan untuk kegiatan, silakan dimaksimalkan”,
“Silakan Bapak berkonsentrasi ke capaian dan luaran kegiatan, kami bereskan urusan keuangan dan administrasinya.”
Bandung, 9 April 2020
Dr. Irwan Meilano
Recent Comments